Meski "cuma" bertajuk tirai pembuka musim baru Bundesliga, ini adalah duel prestisius nan sarat gengsi. Ingat pula bahwa aroma dendam bakal kental di tubuh Die Borussen setelah menjadi pecundang dalam pertemuan di Wembley.
Dortmund, tampil dengan status runner-up Bundesliga lantaran Bayern menyapu bersih tiga gelar musim lalu, punya faktor pendukung untuk menuntaskan dendam. Mereka akan bermain di markas sendiri, Signal Iduna Park, dengan atmosfer yang kerap mengintimidasi kubu tamu.
Tetapi, The Bavarians tentu bukan tim yang mudah jiper. Usai mengepak kemenangan di seluruh laga eksebisi, pelatih baru Pep Guardiola membidik trofi resmi perdana untuk Bayern dengan membungkam sang seteru di rumah lawan.
Kedua kubu sama-sama dipastikan kehilangan setidaknya dua penggawa. Dortmund mesti turun tanpa gelandang serang anyar Henrikh Mkhitaryan akibat cedera ligamen serta bek kanan Lukasz Piszczek yang masih dalam masa pemulihan pascaoperasi. Sementara itu, kondisi Pierre-Emerick Aubameyang dan Jakub "Kuba" Blaszczykowski dalam tanda tanya setelah keduanya terserang flu.
Kendati demikian, Jurgen Klopp agaknya bakal tetap memakai sistem andalan 4-2-3-1. Ilkay Gundogan mungkin bakal didorong lebih ke depan, dan posisi Kuba diamanatkan kepada pemain muda Jonas Hoffman.
Di lain sisi, Guardiola selama pramusim senantiasa loyal dengan pakem 4-1-4-1, dan ini bisa dipastikan kembali menjadi formasi dasar Die Roten di Signal Iduna Park. Kehilangan Manuel Neuer dan Franck Ribery karena cedera di laga sebelumnya kontra Barcelona agaknya bukan kendala berarti berkat kedalaman skuat yang dipunyai Bayern. Mario Gotze, eks bintang Dortmund yang menyeberang ke Bayern, juga belum akan beraksi.
Bastian Schweinsteiger sudah tampil sebagai pemain pengganti versus El Barca, tapi ia kemungkinan besar bakal kembali mengawali pertandingan dari bangku cadangan. Eksperimen Pep memasang Philipp Lahm di tengah sepertinya masih akan berlanjut karena sang kapten terbukti kapabel menempati posisi barunya.
- Dari 14 penyelenggaraan (pertama bergulir dari 1987 hingga 1996 dan diperkenalkan kembali sejak 2010 lalu), Piala Super Jerman sembilan kali dimenangi oleh sang juara liga. Salah satu pengecualian terjadi tahun lalu ketika Bayern menundukkan Dortmund 2-1 di Munich.
- Kemenangan tahun lalu memastikan Bayern menguasai ajang ini dengan raihan empat trofi. Dortmund menguntit di belakang dengan tiga gelar bersama Werder Bremen.
- Thomas Muller (foto kanan) telah mencetak dua gol dalam partisipasinya di DFL-Supercup, terpaut dua dari rekor milik Wynton Rufer, eks bintang Bremen.
- Mantan arsitek Bayern, Jupp Heynckes, memegang rekor sebagai pelatih yang paling sering memenangi ajang ini bersama Otto Rehhagel (tiga kali).
- Dortmund tak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir melawan Bayern di kandang sendiri, memenangi dua di antaranya.
- Jawara Piala Super ternyata bukan jaminan hadirnya titel Deutscher Meister. Terbukti, dari 13 gelaran, hanya dua tim pemenang yang akhirnya menjuarai Bundesliga di akhir musim tersebut.
- Uniknya, dua tim tersebut ternyata adalah Dortmund dan Bayern. Die Borussen lebih dulu melakukannya dengan menyabet gelar Bundesliga 1995/96 usai memenangi Piala Super 1995. Sementara Die Roten menyusul langkah sang rival di kampanye kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar